Kisah para
mahasiswa yang mengkritik presiden dan pemerintahannya tidak hanya terjadi pada
kejadian “kartu kuning” kemarin saja. Melainkan telah terjadi pada
periode-periode pemerintahan Indonesia sebelumnya yang telah ditelan masa namun
tidak pernah kita lupa.
Mahasiswa
selalu menjadi pelopor dalam menegakkan kebenaran. Mereka adalah para pemuda
yang memiliki pemikiran yang tajam, ideologi yang murni, semangat yang tinggi,
serta fisik yang mendukung untuk bergerak dan bersatu demi memisahkan yang haq
dari yang bathil.
Itulah
mahasiswa, dari jaman orde lama sampai reformasi, mereka selalu menjadi
supervisor pemerintahan negeri ini dan siap siaga menjadi pelopor gerakan jika
ada yang salah pada pemerintahan ini.
Ingatlah kisah
mereka, yang pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto yang telah memerintah Indonesia
dengan tangan besi selama 32 tahun, akhirnya dipaksa mundur dari jabatan
Presiden oleh gerakan reformasi yang dipelopori oleh mahasiswa. Maka
berakhirlah masa orde baru dan dimulailah masa reformasi di negeri ini.
Seperti
itulah mahasiswa membela kebenaran. Ia tidak pernah pandang bulu. Bukankah
hukum Indonesia seperti itu? Berlaku untuk semua, baik pemimpin maupun
rakyatnya, dari atas ke bawah semua sama hukumnya. Kami, para mahasiswa, siap
untuk mereformasi dan meluruskan apa-apa yang telah bengkok selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar