Kamis, 08 Februari 2018

PRESIDEN DAN MAHASISWA

Kisah para mahasiswa yang mengkritik presiden dan pemerintahannya tidak hanya terjadi pada kejadian “kartu kuning” kemarin saja. Melainkan telah terjadi pada periode-periode pemerintahan Indonesia sebelumnya yang telah ditelan masa namun tidak pernah kita lupa.

Mahasiswa selalu menjadi pelopor dalam menegakkan kebenaran. Mereka adalah para pemuda yang memiliki pemikiran yang tajam, ideologi yang murni, semangat yang tinggi, serta fisik yang mendukung untuk bergerak dan bersatu demi memisahkan yang haq dari yang bathil.

Itulah mahasiswa, dari jaman orde lama sampai reformasi, mereka selalu menjadi supervisor pemerintahan negeri ini dan siap siaga menjadi pelopor gerakan jika ada yang salah pada pemerintahan ini.

Ingatlah kisah mereka, yang pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto yang telah memerintah Indonesia dengan tangan besi selama 32 tahun, akhirnya dipaksa mundur dari jabatan Presiden oleh gerakan reformasi yang dipelopori oleh mahasiswa. Maka berakhirlah masa orde baru dan dimulailah masa reformasi di negeri ini.

Seperti itulah mahasiswa membela kebenaran. Ia tidak pernah pandang bulu. Bukankah hukum Indonesia seperti itu? Berlaku untuk semua, baik pemimpin maupun rakyatnya, dari atas ke bawah semua sama hukumnya. Kami, para mahasiswa, siap untuk mereformasi dan meluruskan apa-apa yang telah bengkok selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar